Menurut Asman, usulan tersebut bahkan sudah diajukan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saat ini usulan tersebut hanya tinggal menunggu dilaporkan kepada Presiden Jusuf Kalla sebelum nantinya benar-benar disetujui dan ditetapkan.
"Kemarin saya sudah laporkan ke Pak Wapres JK, tapi belum saya laporkan ke Pak Presiden (Jokowi). Kemungkinan kurang lebih antara 100.000-an lah seluruh guru. Itu guru saja (di luar kuota CPNS)," ujarnya beberapa waktu lalu.

Menurut Asman, jumlah tersebut setelah dirinya mendapatkan usulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam usulannya, Kemendikbud menyampaikan jumlah kebutuhan guru nasional.
Kemendikbud memperkirakan kebutuhan guru Indonesia untuk PNS masih di sekitar 700.000-an. Akibat kekurangan tersebut banyak sekali sekolah negeri yang mengambil tenaga pengajar atau guru dari sekolah swasta.

"Itu untuk mengurangi kekurangan guru yang menurut data Kemendikbud lebih kurang 700.000-an kekurangannya," ucapnya.
Asman mengakui meskipun membuka kurang lebih 100.000 lowongan, namun hal tersebut belum mampu untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar secara nasional. Namun pihaknya akan tetap berusaha agar kebutuhan tersebut bisa terpenuhi semuanya dengan cara mencicilnya.
"Jadi kita cicil kekurangan itu. Jadi nanti tidak akan ada lagi alasan guru itu kurang," tegasnya.
(Dani Jumadil Akhir)