 
                "Kita juga harus tetap waspada bagi negara-negara emerging bahwa suasana ketidakpastian masih akan terus berlangsung. Karena mekanisme dari tingkat Menteri kita (G20) tidak melihat kemarin suatu kesepakatan untuk mengurangi ketidakpastian," jelasnya.
 
Sebagai informasi sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani menghadiri pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20 (Finance Track) dalam dua hari berturut-turut, yaitu 21-22 Juli 2018.
Dalam pertemuan tersebut, isu perdagangan internasional tetap menjadi perhatian para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20, karena mengingat dampak perdagangan terhadap risiko pertumbuhan ekonomi dunia dan volatilitas global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20 menyerukan pentingnya konsistensi kebijakan dari negara-negara maju. Sebab perubahan kebijakan dapat mempengaruhi perekonomian global.
(Dani Jumadil Akhir)