Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tumbuh 80%, PP Properti Bukukan Penjualan Rp2,7 Triliun

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Selasa, 31 Juli 2018 |14:41 WIB
Tumbuh 80%, PP Properti Bukukan Penjualan Rp2,7 Triliun
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan penjualan atau marketing sales sepanjang semester pertama 2018 sebesar Rp2,7 triliun atau tumbuh 80% dibandingkan dengan priode yang sama tahun sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, marketing sales disokong dari residential sekitar 90% dan commercial (hospitality dan shopping mall) sekitar 10%. Proyek-proyek residential diantaranya Grand Kamala Lagoon, Grand Sungkono Lagoon, Grand Shamaya, Grand Dharmahusada Lagoon, Ayoma, Amarta View, Begawan, dll. Sedangkan commercial diantaranya Park Hotel Jakarta, Park Hotel Bandung, Swissbel Hotel Balikpapan, Kaza City dan Mall Lave GKL.

Merespon Positif Penurunan Suku Bunga Acuan BI, IHSG Tembus 5.900 

Sebagai informasi, tiga tower apartemen milik PT PP Properti Tbk diborong investor asal Dubai dengan nilai transaksi Rp2,1 triliun. Adapun, tiga unit yang diborong yakni Grand Shamaya, Grand Dharmahusada Lagoon, dan Grand Sungkono Lagoon. Berkah kepercayaan investor asal Dubai membeli proyek tersebut, rupanya juga mengerek perolehan laba bersih perseroan di semester pertama sebesar Rp188 miliar atau tumbuh 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp163 Miliar.

Selain itu untuk peningkatan dari kacamata arus kas masih tetap kuat, sehingga mendorong tercapainya posisi neraca keuangan yang sehat. Rasio utang berbunga terhadap ekuitas (DER) pada posisi Juni 2018 adalah 0.75 kali dengan current ratio 2,69 kali dan peningkatan sebesar 32% di total aset dari Rp10,71 triliun di semester I-2017 menjadi Rp14,19 triliun, posisi ini menunjukkan tingkat leverage Perseroan yang sangat terkendali.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement