Pria yang menggagas usaha liwet online sejak dua tahun lalu itu mengaku, selain harganya mahal barangnya pun mulai langka. Bahkan, banyak pedagang yang selama ini menjadi langganannya sudah tak lagi berjualan jengkol.
"Di samping mahal, yang dagangnya juga sudah sulit dijumpai. Mungkin hanya ada satu dua pedagang yang masih bertahan," jelas dia.
Dia menjelaskan, setiap hari dia membeli jengkol untuk kebutuhan usaha kulinernya itu sekitar 5 kg. Untuk saat ini, dia hanya bisa membeli dua kilogram saja.

"Kenaikan ini telah berlangsung sesaat setelah Lebaran. Sampai saat ini, harganya tak kunjung turun. Justru malah nambah naik saja," seloroh dia.