Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2018 Capai 5,17%

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Senin, 06 Agustus 2018 |14:16 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2018 Capai 5,17%
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang semester I 2018 sebesar 5,17%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar 5,01%.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menjelaskan, realisasi pertumbuhan ekonomi semester I 2018 ditopang peningkatan lapangan usaha dan konsumsi.

Dari sisi produksi, pertumbuhan lapangan usaha jasa lainnya mengalami tertinggi yakni 8,82%. Kemudian diikuti transportasi-pergudangan sebesar 8,59%.

bps

"Kemudian disusul pertumbuahan dari jasa perusahaan sebesar 8,47%," katanya dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuaha tertinggi pada semester I 2018 adalah komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNRT) sebesar 8,40%. Kemudian diikuti komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 6,89%.

"Serta pertumbuhan tinggi juga terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 6,89%," imbuhnya.

Adapun secara kuartal II 2018, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,27%. Realisasi itu lebih tinggi dari kuartal I 2018 sebesar 5,06% atau pada kuartal II 2017 sebesar 5,01%.

bps

"Tetapi perlu dicermati target pertumbuhan ekonomi kita 5,4% hingga akhir tahun. Jadi 5,27% ini lumayan bagus, yang bagus ini tentunya harus dipertahankan. Tapi ingat juga ini dibawah target yang dipasang 5,4%," jelasnya.

Pada kuartal II 2018, salah satu penopang pertumbuhan ekonomi yakni konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,14% yoy. Angka ini meningkat dari realisasi kuartal I 2018 sebesar 4,95%.

Realisasi itu juga turut menyumbang dengan komposisi sebanyak 2,76% terhadap pertumbuahan ekonomi.

"Kita tahun ini numpuk di kuartal II seperti Lebaran itu, masa panen. Ada pejualan sepeda motor, mobil, meningkatnya nilai transaksi kartu kredit, pertanian bagus, bansos besar. Sehingga pengeluaran konsumsi naik," jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement