JAMBI – Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Jambi mengirimkan surat permohonan pengajuan untuk membangun jaringan gas rumah tangga di Provinsi Jambi. Menurut Jonan, masyarakat akan mendapatkan banyak keuntungan jika menggunakan jaringan gas rumah tangga seperti, tidak direpotkan lagi dengan mencari Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau gas elpiji di toko-toko.
“ Di sini (Jambi) ada sumber gasnya, jadi sangat memungkinkan untuk dibangun jaringan gas rumah tangga. Silahkan diajukan, kalau bisa diajukan bulan ini, saya janji mudah-mudahan tahun depan inshaa Allah saya bisa mulai bangun,” ujar Menteri Jonan dalam sambutannya sebelum meresmikan 9 sumur bor air tanah dan penyerahan secara simbolis Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE), seperti dilansir dalam keterangan Kementerian ESDM, Jambi, Senin, (6/8/2018).

Menurut Jonan, dengan menggunakan sambungan gas rumah tangga, masyarakat akan sangat diuntungkan karena selain mendapatkan kemudahan mengakses sumber energi juga akan ada penghematan, karena harga gas rumah tangga lebih murah.
“Kalau menggunakan jaringan gas itu tidak usah beli tabung elpiji lagi, tidak usah membeli Elpiji yang 3 Kg lagi, itu sudah enggak usah. Dan menggunakan gas rumah tangga akan menghemat Rp30.000 hingga Rp50.000, itu kalau satu keluarga empat orang, kalau satu keluarga lima belas orang katanya hematnya sampai Rp100.000 lebih,” ujar Jonan.

“Tolong diajukan saja, sehingga ini lumayan bisa menghemat untuk masyarakat, yang penting itu tidak rebut cari tabung Elpiji,” tambah Jonan.
Dengan menggunakan gas rumah tangga juga berarti masyarakat telah membantu negara untuk tidak mengimpor lebih banyak Elpiji, karena menurut Jonan saat ini kebutuhan Elpiji dalam satu yang mencapai 6,5 juta ton, 4 juta diantaranya didapat melalui impor karena produksi gas dalam negeri sebagian besar tidak dapat diolah menjadi Elpiji.
(feb)