Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

11 Perusahaan Amerika yang Kehilangan Identitas, Ada Burger King

Rafida Ulfa , Jurnalis-Selasa, 07 Agustus 2018 |06:34 WIB
11 Perusahaan Amerika yang Kehilangan Identitas, Ada Burger King
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Tidak cuma beberapa perusahaan Indonesia yang jatuh ke tangan investor asing, perusahaan sekelas di Amerika Serikat (AS) juga dikuasai investor asing.

Terdapat 11 perusahaan asal AS yang kehilangan identitas dan sekarang tidak lagi menyebut identitas diri mereka 100% Amerika. Berikut daftarnya seperti dikutip Okezone dalam Business Insider, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

1. Budweiser

Pemilik saat ini: Anheuser-Busch InBev, pembuat bir Belgia

Jangan tertipu oleh perubahan merek Budweiser. Kalengnya memang betuliskan 'Amerika, tetapi bir ini sekarang dimiliki oleh perusahaan Belgia.

Pada tahun 2008, perusahaan itu dijual ke konglomerat bir Belgia InBev seharga USD52 miliar.

 

2. Ben & Jerrys

Pemilik saat ini: Unilever, perusahaan barang konsumer

Ikon es krim dari Amerika yaitu Ben & Jerry's dimulai oleh sepasang sahabat Ben Cohen dan Jerry Greenfield setelah mereka membeli sebuah toko bensin tua dan mengubahnya menjadi toko sendok pada tahun 1978.

Pada tahun 2000, merek itu dibeli oleh perusahaan barang konsumen multinasional, Unilever seharga USD326 juta.

 

3. Burger King

Pemilik saat ini: Restaurant Brands International, perusahaan cepat saji asal Kanada

Di tahun 1954 James McLamore dan David Edgerton membuka sebuah toko hamburger kecil bernama Insta Burger King di Miami, menjual burger seharga 18 sen dan milkshakes.

Tiga tahun kemudian, mereka menghilangkan nama Insta, menambah pemanggang gas dan menambah menu utama burger Whopper.

Di tahun 1976, kedua orang itu menjualnya ke Pillsbury Company dan menjadi perusahaan berger terbesar kedua di AS setelah McDonalds. Dalam dekade setelahnya, perusahaan itu berpindah tangan beberapa kali setelah serangkaian merger dan akuisisi dengan perusahaan induknya, sebelum go public pada tahun 2006.

Pada tahun 2010 dijual ke perusahaan modal swasta 3G Capital dan kembali menjadi milik pribadi.

Sekarang, menjadi bagian dari Restaurant Brands Intenational, perusahaan cepat saji di Kanada yang dibuat ketika Burger King dimerger dengan perusahaan kopi Kanada dan donat dari Tim Horton. Proses bisnis itu masih ditangani oleh 3G Capital.

4. Trader Joe's

Pemilik saat ini: Aldi Nord, rantai supermarket diskon di Jerman.

Trader Joe's kembali pada tahun 1967 ketika toserba berbasis California yang dimiliki oleh Coulombe memutuskan untuk memulai menyimpan makanan yang tidak jelas dan tidak terpakai untuk memberi keunggulan atas persaingan yang datang dari 7-Eleven.

Toko pertama dari Trader Joe's masih buka di California, tetapi bisnisnya sudah berpindah tangan. Itu telah di beli oleh Theo Albrecht, pemilik dari merek supermarket Jerman Aldi Nord di tahun 1979.

5. Lucky Strike

Pemilik saat ini: perusahaan British American Tobacco, sebuah perusahaan tembakau dari Inggris.

Lucky Strike, dulunya sebagai merek rokok paling besar di Amerika, dibangun pada tahun 1871 di Virginia lalu kemudian di ambil alih oleh perusahaan tembakau besar di Amerika.

Jatuh di tangan British di tahun 70-an ketika perusahaan British American Tobacco membelinya dari pemilik sebelumnya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement