Hal tersebut tercermin dari laporan keuangan Passpod yang kian menunjukkan peningkatan sejak resmi didirikan.”Saat ini kami optimis dengan kondisi finansial yang sehat dan stabil, Passpod bisa menjadi salah satu emiten pilihan investor ritel di Indonesia. Terlebih, sejak berdirinya Passpod, jumlah pelanggan naik sebesar 700% atau total 58.500 pelanggan per Juni 2018,” tambah Hiro.
Saat ini, Passpod tengah memperkuat teknologi dengan mempersiapkan jasa travelling berbasis aplikasi. Selain itu, Passpod juga menggandeng Alfamart sebagai drop point modem Passpod yang tersebar di Jabodetabek. Sebagai informasi, sejak dibukanya inkubator bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ataupun star up sebelum melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal disambut baik para pelaku UMKM yang selama ini menanti akses pendanaan di pasar modal melalui IPO.
(feb)
(Rani Hardjanti)