JAKARTA - Masalah backlog masih menjadi masalah utama dari penyediaan perumahan di Indonesia. Menurutnya, angka backlog dalam beberapa tahun belakangan terus mengalami kenaikan hingga 800.000 untuk setiap tahunya.
Managing Director SPS Group Asmat Amin menyarankan agar dalam Iima tahun ke depan Pemerintah membuat program pembangunan rumah bagi MBR tersendiri yang lebih massif, terstruktur, dan terencana guna mengatasi persoalan tersebut. Sebab menurutnya, MBR bisa menjadi sebuah solusi untuk mengurangi angka backlog.
"Bagi Pemerintah, memperkecil angka backlog rumah bukanlah perkara mudah. Karenanya, seluruh elemen bangsa harus bahu-membahu membantu merealisasikan pembangunan Sejuta Rumah," ujarnya dalam acara diskusi Indonesia Housing & Creative Forum, bertajuk: DP KPR 0 Rupiah Dongkrak Kebangkitan Properti Generasi Milenial di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta, Selasa (4/9/2018).
Selain itu, Pemerintah iuga harus berani menawarkan insentif yang menarik bagi dunia usaha, sehingga developer baik BUMN maupun swasta dengan sendirinya berbondong-bondong membangun hunian terjangkau bagi MBR.