"Sehingga di dalam proyeksi BI bahwa suku bunga AS 2019 akan naik sampai 3,25%. Jadi masih ada 1,25% lagi suku bunga AS meningkat" ujarnya.

Kenaikan ini pun harus kembali direspons oleh kebijakan Bank Sentral di negara-negara tetangga, tak terkecuali Indonesia. BI kini telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 125 basis points (bps) atau 1,25% sepanjang 2018.
Menurutnya tekanan dari kenaikan FFR di 2019 akan jauh lebih terkontrol karena tak sebesar seperti yang terjadi pada 2015-2018 naik 1,75%, kini akan naik 1,25%.
"Maka derajat kenaikannya lebih rendah dan diharapkan periodenya bisa controlable. Mudah-mudahan bahkan bisa hanya 2,75% (sesuai asumsi yang ada di pasar). Kami berharap situasi keuangan 2019 lebih controlable dibandingkan 2018 ini," tutupnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)