Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Neraca Dagang Defisit karena Impor Migas, Sri Mulyani Andalkan B20

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 17 September 2018 |20:38 WIB
Neraca Dagang Defisit karena Impor Migas, Sri Mulyani Andalkan B20
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan neraca perdagangan pada Agustus 2018 mengalami defisit sebesar USD1,02 miliar. Angka defisit ini membaik dari kondisi neraca perdagangan di bulan Juli 2018 yang mencapai USD2,01 miliar.

Terkait hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, bahwa pihaknya yakin bisa menutup defisit neraca perdagangan dengan adanya bahan bakar solar dengan 20% bauran minyak sawit alias B20.

"Untuk impor migas kita masih cukup tinggi sehingga mengalami defisit. Oleh karena itu, B20 yang kita tonjolkan," kata Sri Mulyani di komplek DPR, Jakarta, Senin (17/9/2018).

 

Dia juga menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan pembahasan B20 dengan beberapa pihak, seperti Menteri BUMN, Pertamina, Menteri ESDM, Menko Perekonomian, Kemenkeu dan Bank Indonesia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement