Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dilelang, 6 Blok Migas 'Laris Manis'

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 19 September 2018 |19:48 WIB
Dilelang, 6 Blok Migas 'Laris Manis'
Foto: Reuters
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan pelelangan enam wilayah kerja (WK) minyak bumi dan gas (migas) tahap II 2018. Dari penawaran tersebut terbagi dari tiga WK eksplorasi dan tiga WK produksi.

Terkait hal itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan pihaknya selaku pemerintah akan mempercepat penutupan lelang Wilayah Kerja (WK) Migas yang habis masa kontraknya pada 2021 mendatang di enam wilayah tersebut.

"Jadi, enam wilayah kerja yang dilelang oleh kami (pemerintah), itu rencananya akan ditutup pada Desember 2018," kata Djoko saat konferensi pers di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (19/9/2018).

 

Kenapa Kementerian ESDM melakukan percepatan penutupan itu, dia menjelaskan, karena sampai saat ini peminat dan yang mengambil berkas lelang enam WK tersebut sudah banyak.

"Jadi, penutupan lelang WK ini akan dilaksanakan pada 12 Oktober mendatang. Di mana peminatnya dan yang mengambil berkas sudah banyak," jelasnya.

Djoko menambahkan, pihaknya juga akan, mempercepat pengumuman pemenang lelang. Di mana, untuk WK produksi, paling tidak pemerintah bisa membuat keputusan terkait pemenang lelang pada akhir Oktober mendatang.

"Paling tidak akhir Oktober. Beri kami waktu sebentar untuk bisa evaluasi penawaran," pungkasnya.

 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto menjelaskan, tiga WK yang masih eksplorasi yakni Blok Migas Banyumas, memiliki total area 3.611.98 kilometer persegi dengan potensi cadangan minyak 45 juta barrel per hari (bph).

Lalu Blok Migas Andika Bumi Kita (ABK) di Madura dengan luas 8.340.00 kilometer persegi dan berpotensi 250 juta bah, serta Blok Migas Southeast Mahakam di Kalimantan, memiliki total area 1.525.89 kilometer persegi dengan potensi cadangan minyak 50 juta bph.

"WK eksplorasi itu, saat kemarin lelang tahap pertama banyak peminat. Lelang kembali karena badan usaha butuh waktu panjang untuk evaluasi dokumen lelang," jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement