Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Central Proteina Prima Incar Penjualan Ekspor USD100 Juta

Central Proteina Prima Incar Penjualan Ekspor USD100 Juta
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Per Juni 2018, perusahaan membukukan pendapatan Rp3,87 triliun, naik 21,87%, dan EBITDA Rp314 juta, tumbuh 19% yoy. Bisnis pakan berkontribusi mayoritas terhadap pendapatan, yakni sejumlah Rp2,96 triliun.“Target pendapatan dan EBITDA itu dengan perhitungan nilai tukar rupiah Rp15.000 per dolar AS,” ujarnya.

grafik

Menurutnya, cukup sulit memperkirakan perolehan laba bersih sampai akhir 2018. Pasalnya, setiap depresiasi rupiah 5% dapat menekan margin EBITDA perseroan sebesar 0,5%.Sebagai informasi, emiten perikanan ini belum lama melakukan restrukturisasi dengan dua pemegang obligasi utama yang merupakan pemegang obligasi mayoritas.

Pasca restrukturisasi, perseroan menerapkan sejumlah strategi untuk memacu pertumbuhan kinerja setelah melakukan restrukturisasi obligasi. Presiden Direktur Central Proteina Prima, Irwan Tirtariyadi menuturkan, perseroan akan fokus kepada pertumbuhan fundamental kinerja selepas menyelesaikan restrukturisasi utang. Sejumlah strategi yang dijalankan antara lain memacu penjualan ekspor, menambah produk olahan perikanan, dan penetrasi pasar makanan hewan peliharaan (petfood).”Setelah menyelesaikan restrukturisasi, kami fokus mengembangkan kinerja,” ujarnya.

Dari sisi ekspor, CPRO akan menggenjot penjualan udang. Adapun, di bisnis makanan olahan, perusahaan akan menambah sejumlah varian baru yang saat ini mencapai 80 produk. Terbaru, CPRO memasarkan keripik kulit ikan patin untuk segmen menengah ke atas. Makanan kudapan ini dipasarkan di sejumlah outlet Freshmart bersama dengan sejumlah produk bermerek Fiesta lainnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement