JAKARTA - Pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2018 kembali hadir. Pameran properti ke-18 ini diselenggarakan oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dengan peserta sebanyak 149 pengembang yang terdiri dari KPR subsidi maupun non subsidi.
Acara ini pun dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti, serta Direktur Utama BTN Maryono.
"Dengan adanya pameran ini, maka jadi langkah BTN untuk meningkatkan percepatan 1 juta rumah yang merupakan program pemerintah. Sehingga bukan hanya permintaan, tapi di sisi supply juga kami menyiapkan," katanya dalam pembukaan acara di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (22/9/2018).
Maryono menyebutkan, dalam acara ini target kredit baru yang diproyeksi akan mengalir selama IPEX berlangsung sebesar Rp 5 triliun, baik dalam bentuk KPR subsidi maupun non subsidi.
Sementara itu Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti menyatakan, perumahan merupakan kebutuhan dasar setiap masyarakat. Oleh sebab itu, diharapkan acara ini semakin mempercepat pemenuhan rumah masyarakat.
Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan rumah setiap kalangan masyarakat maka perlu adanya rumah dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat dengan berpenghasilan rendah (MBR). "Meski demikian rumah tersebut juga harus layak huni. Tentu harus tetap dibangun dengan memenuhi standar," katanya dalam kesempatan yang sama.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan, terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap rumah akan mendorong percepatan ekonomi. Didorong juga dengan banyaknya pembangunan infrastruktur transportasi yang saat ini dikerjakan pemerintah.
"Dengan sektor perumahan bisa memicu permintaan domestik yang akan terjadinya pergerakkan ekonomi, baik untuk kebutuhan pembangunan maupun pemenuhan barang-barang dalam rumah. Sehingga diharapkan acara ini semakin mendorong pemenuhan rumah dan mengurangi backlog," pungkasnya.
Untuk diketahui acara ini berlangsung selama 9 hari sejak 22-30 September 2018 di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC). Dari 149 pengembang yang ada, ditawarkan KPR subsidi maupun non subsidi dengan proyek di 730 lokasi di seluruh Indonesia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)