Kereta Dicoret-coret, MRT Jakarta Perketat Penjagaan Depo Lebak Bulus
JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memperketat penjagaan di depo kereta Lebak Bulus. Hal tersebut menyusul aksi vandalisme yang menyasar rangkaian kereta MRT beberapa waktu lalu.
Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan, pengetatan yang dilakukan oleh pihaknya bukan hanya sebatas pada keretanya saja. Melainkan juga pada peralatan lainnya dari mulai stasiun hingga relnya.
Bahkan menurutnya, pengetatan juga tak hanya dilakukan di area depo Lebak Bulus saja. Tetapi pengetatan dilakukan di seluruh area proyek dari mulai Lebak Bulus hingga Bunderan Hotel Indonesia.
"Pasti akan kami tingkatkan di semua area proyek MRT Jakarta. baik dari peralatan dan Sumber Daya Manusia (SDM)," ujarnya saat dihubungi Okezone, Senin (24/9/2018).
Hikmat juga mengaku jika MRT Jakarta akan mengejar terus pelaku aksi vandalisme tersebut. Tentunya pengerjaan akan dilakukan dan didukung oleh sejumlah pihak dari mulai masyarakat umum hingga pihak berwajib dalam hal ini kepolisian.
Saat ini pihak kepolisian terus melakukan penyeledikan. Sabtu malam lalu saja, pihak kepolisan kembali melakukan olah TKP untuk melihat lokasi kejadian.
"Semalam tim Polda (Ditreskrimum) melakukan olah TKP kembali. Sejak Jumat, kepolisian yang melakukan olah TKP, Tim Polsek Cilandak (Jumat), Tim Polres (Sabtu siang) dan Sabtu (malamnya) Tim Polda," jelasnya
Sebagai informasi, Gerbong MRT Jakarta seyogyanya masih bersih tersimpan rapi di Depo Lebak Bulus, lantaran belum beroperasi. Namun yang mengejutkan adalah permukaan gerbong MRT sudah dicoret-coret gambar grafiti.
Berdasarkan keterangan tertulis MRT kepada Okezone, coretan graffiti itu mengotori pada badan luar kereta nomor tiga di rangkaian kereta kedelapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta.
Atas aksi vandalisme itu pun membuat pengelola MRT menelusuri dan mengembangkan aksi tak bertanggung jawab itu ke Kepolisian.
(Dani Jumadil Akhir)
