Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wamen Arcandra Minta Kontrak Jual Beli Gas Dievaluasi

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 26 September 2018 |11:59 WIB
Wamen Arcandra Minta Kontrak Jual Beli Gas Dievaluasi
Kilang Minyak (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah meminta kontrak perjanjian jual beli gas antara produsen dengan konsumen dievaluasi karena tidak memiliki kepastian kontrak. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, ketidakpastian itu terjadi lantaran fluktuasi harga gas sering menyebabkan perubahan klausul di tengah kontrak jual beli gas yang sedang berjalan.

Sebab itu, pihaknya meminta agar kontrak harga jual beli gas berbasis price review bisa ditetapkan di awal dengan mempertimbangkan fluktuasi harga gas. “Price review ini tolong dievaluasi kembali karena menurut saya ini merupakan sumber masalah.

Kilang Minyak

Kalau terjadi perubahan harga di tengah kontrak ini akan merepotkan pemerintah karena mereka butuh mediasi dari kami kalau harganya tidak cocok,” ujar dia di acara The 7th International Indonesia Gas Infrastructure Confe rence & Ex hib ition IndoPIPE 2018, di Hotel Pullman, Jakarta, kemarin.

Dia mencontohkan, dari kontrak jual beli gas awal yang ditetapkan, misalnya harga jual gas untuk industri sebesar USD6 per MMBTU. Namun, ketika harga gas naik di tengah kontrak, maka produsen gas masih memiliki peluang menyesuaikan harga misalnya menjadi USD8 per MMBTU.

Baca Juga: Kontrak Wilayah Kerja Pengeboran Minyak Berakhir, Ratusan Pekerja Terancam PHK Massal

“Kenapa bisa USD8 per MMBTU karena di kontrak memungkinkan untuk review harga. Saya nggak tahu, apakah price review bagus atau tidak, karena menurut saya itu sumber masalah,” ujar dia.

Menurut dia, jika review harga dilakukan, itu tentu butuh kemauan atau kerelaan dari masing-masing pihak. Namun jika tidak, butuh bantuan mediasi dari pemerintah. Untuk itu, para pelaku usaha di sektor gas bumi diminta mengukur risiko ke depan dan menyusun cara penetapan harga yang terbaik.

Kilang Minyak

“Jadi, pekerjaan price review menguntungkan atau tidak, tolong ini dievaluasi. Ada cara yang sudah diterapkan di kontrak bagaimana kalau harga naik atau harga turun buat perjanjian yang disepakati kedua pihak,” ujarnya.

Arcandra mengatakan kepastian harga jual beli gas akan mendorong harga gas lebih kompetitif. Pasalnya, sejauh ini tinggi rendahnya harga gas tergantung infrastruktur gas. “Kalau bicara harga gas kita bicara infrastruktur.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement