JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan mendorong helikopter menjadi alat transportasi pilihan di kota-kota besar yang rentan dengan kemacetan, termasuk juga untuk melayani penerbangan antar kota di Pulau Jawa, Kalimantan, maupun Papua.
“Yang paling penting dulu memang Jakarta karena memang Jakarta lalu lintasnya ini luar biasa. Jaraknya cukup jauh, ini akan kita prioritaskan Jakarta menjadi suatu model kalau Jakarta sudah selesai dengan suatu cara yang baik, governance, dan berkeselamatan, baru kita ke kota-kota yang lain,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi K. Sumadi yang dilansir Okezone dari laman setkab, Kamis (27/9/2018).
Selain mendorong helikopter yang dapat menjadi transportasi pilihan di kota besar seperti Jakarta, Menhub juga berharap ke depannya helikopter juga dapat menjadi alternatif transportasi di kota-kota lain di Indonesia. Termasuk di antaranya melayani penerbangan antar kota di Pulau Jawa, Kalimantan, maupun Papua.
Baca Juga: Angkot Modern Batal Operasi Gara-Gara Tak Punya Izin
Menurut Menhub, saat ini sudah terdapat beberapa rute yang akan diuji coba. Maka dari itu, Menhub akan memastikan aspek keselamatan dari rute helikopter ini.
Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto juga mengatakan bahwa nanti akan diatur lebih lanjut aturan tentang operasional penerbangan helikopter di wilayah perkotaan. “Operasional, sertifikasinya bagaimana, rutenya bagaimana, ketentuan terbangnya seperti apa, misalnya ada suatu kejadian cuaca buruk harus seperti apa, ini nanti kita atur secara tegas ya,” ujar Novie.
Novie mengaku saat ini sudah ada aturan yang mengatur tentang operasional helikopter akan tetapi perlu ada penyesuaian dengan kondisi saat ini.
Terkait peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan rute terbang helikopter pihaknya mengaku telah siap untuk melayani penerbangan helikopter. Novie menyebut kesiapannya telah mencapai 100%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)