Jurus Sri Mulyani Kembalikan Ekonomi Palu dan Donggala Pascabencana
JAKARTA - Pemerintah akan berusaha kembali membangkitkan perekonomian Sulawesi Tengah pasca bencana alam Gempa Bumi dan Tsunami. Sebab bencana yang menghancurkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala itu ternyata membuat perekonomian lumpuh.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, upaya membangkitkan perekonomian Palu dan Donggala akan dilakukan pemerintah pasca penambahan bencana selesai dilakukan. Sebab saat ini, pemerintah masih berfokus pada aksi penyelamatan dan evakuasi korban gempa dan tsunami.
Baca Juga : Update BNPB : 1.407 Meninggal Dunia Akibat Gempa-Tsunami Sulteng
"Jadi untuk saat ini emergency yang diperkirakan Pak Wapres (Jusuf Kalla) akan memakan waktu 3 bulan bagaimana menyelamatkan nyawa, jiwa, untuk bisa dapatkan temporary shelter terutama yang rumahnya habis, itu akan jadi fokus kita dalam 3 bulan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/10/2018).
Meskipun begitu, Wanita yang kerap disapa Ani itu sudah menyiapkan beberapa langkah untuk membangkitkan kembali perekonomian Sulawesi Tengah. Langkah awal adalah menghapuskan kredit-kredit sementara agar beban masyarakat berkurang.
"Tindakan untuk mengembalikan kegiatan ekonomi sama seperti yang bisa dilakukan sebelumnya. Semua kredit-kredit bisa dihapuskan sehingga tidak timbulkan beban," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan instrumen-instrumen bantuan seperti kredit ultra mikro. Tujuannya adalah agar masyarakat sekitar bisa memiliki modal untuk kembali berusaha sehingga perekonomian pun berjalan normal kembali.
Baca Juga : BNPB: 70.821 Jiwa Mengungsi Akibat Gempa-Tsunami di Sulteng
"Kita juga gunakan instrumen kita apakah menggunakan ultra mikro, kur yang bisa di direct ke situ. Kalau rekonstruksi kita juga nanti akan lihat siapa kontraktornya sehingga bisa timbulkan kegiatan ekonomi," jelasnya.
Menurut Sri Mulyani dengan langkah tersebut dirinya sangat yakin jika perekonomian di Sulawesi Tengah bisa kembali normal. Apalagi, pemerintah juga memiliki pengalaman untuk memulihkan kembali ekonomi daerah yang terdampak bencana.
"Kalau belajar pengalaman Aceh, Yogja masing-masing punya posisi berbeda tapi dari sisi lingkungan sekitar. Biasanya saat ini konsen kita emergency meski tetap storing atau mengembalikan ekonomi aktivitas secara lebih cepat tentu merupakan fokus itu yang kemarin Pak Presiden tekankan," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
