Pasalnya, harga sama MPRO naik 77 point atau 70% menjadi 187 per saham dari harga IPO yang Rp110 per saham. Adapun volumenya perdagangan saham tercatat 493 log dengan nilai transaksi Rp9,22 juta dan frekuensi perdagangan sebanyak 7 kali.
"Kami berterima kasih kepada BEI dan investor sehingga kami dapat listing. Dan juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh profesi penunjang untuk proses IPO ini," jelasnya.
Baca Juga: IPO, Saham Super Energy Melonjak 69%
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menyambut baik atas listing ya dua emiten baru tersebut. Dengan postingnya kedua perusahaan tersebut, pihaknya akan melakukan monitoring atas kinerja dari perusahaan tersebut.