NEW YORK - Harga minyak turun 2% pada perdagangan Rabu karena pasar ekuitas AS seperti Wall Street jatuh. Selain itu, penurunan harga minyak disebabkan para pedagang energi khawatir tentang menyusutnya pasokan Iran dari sanksi AS dan terus mengawasi Badai Michael, yang menutup beberapa hasil minyak Teluk Meksiko AS.
Melansir Reuters, Kamis (11/10/2018), minyak mentah berjangka LCOc1 turun USD1,91 atau 2,3% untuk menetap di USd83,09 per barel. Patokan global membukukan kenaikan 1,3% pada hari Selasa.
Baca Juga: Harga Minyak Naik 1% Dipicu Penurunan Ekspor Iran dan Badai Michael
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun USD1,79 untuk menetap USD 73,17 per barel kerugian 2,4%. Harga minyak memperpanjang kerugian dalam perdagangan pasca-permukiman ketika kelompok industri American Petroleum Institute melaporkan bahwa persediaan minyak mentah naik 9,7 juta barel dalam seminggu hingga 5 Oktober menjadi 410,7 juta, lebih dari empat kali lipat 2,6 juta barel yang diperkirakan para analis.

Harga minyak turun karena pasar saham AS tergelincir pada hari Rabu, dengan indeks saham S&P 500 menandai penurunan satu hari terbesar sejak Februari. Kenaikan hasil Treasury AS dan kekhawatiran kebijakan perdagangan memicu penjualan di Wall Street.
Baca Juga: Ekspor Iran Turun, Harga Minyak Kian Berlari Kencang