Dia menambahkan, Panja A juga dibahas mengenai pembiayaan subsidi energi dan belanja negara yang non K/L. Subsidi energi akan naik Rp1,3 triliun, yaitu untuk subsidi BBM terjadi kenaikan Rp600 miliar dan subsidi listrik naik Rp600 miliar.
"Ini karena murni kenaikan nilai tukar. Sedangkan usulan anggaran untuk pemasangan listrik baru untuk kelas 450 VA tidak disetujui dan diperlukan alternatif pembiayaan lainnya," ungkapnya.
(Feb)
(Rani Hardjanti)