JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah genjar menyelesaikan gudang-gudang perikanan, terutama di daerah lumbung ikan seperti di Gorontalo. Fokus dilakukan karena selama ini, potensi ikan yang besar tidak dimaksimalkan dengan pergudangan dan sistem logistik yang baik.
“Pelan-pelan kami selesaikan kebutuhan cold storage, di samping sambil jalan kita semua coba selesaikan untuk masalah logistik, sehingga ekspor sektor kelautan dan perikanan bisa terus kita tingkatkan,” ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Rifky Efendi Hardijanto, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/10/2018).
Baca Juga: Dana Hibah dari Jepang Dipakai untuk Pengembangan Pulau Terluar Indonesia
KKP punya program Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN), ini mengacu pada Perpres 26 tahun 2012 tentang Sistem Logistik Nasional. SLIN bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan stabilisasi sistem produksi perikanan hulu-hilir, pengendalian disparitas dan stabilisasi harga, serta untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.
“Bukan hanya gudang saja, nanti juga logistik kita selesaikan. Makanya kami ajak seluruh stakeholder atau pun instansi, kementrian, ataupun lembaga lain untuk sama-sama majukan sektor kelautan dan perikanan,” ujarnya.
Baca Juga: Menteri Susi: Nelayan Ngeluh Solar Susah Didapat
Adapun nilai ekspor perikanan terus meningkat hingga bulan Agustus 2018. Peningkatan nilai ekspor di tahun 2017 hampir mencapai angka nilai ekspor tahun 2014 sebesar USD4,514 juta. Neraca perdagangan produk perikanan positif berada di angka USD4,039 juta di tahun 2017.
“Realisasi volume ekspor sebesar 702.73 ribu ton, meningkat 7.04 % dibandingkan dengan realisasi pada bulan Agustus 2017,” ujarnya
Sementara untuk domestik, angka konsumsi ikan nasional terus meningkat. Pada tahun 2016 mencapai 43,94 kg/kap atau meningkat 6,74% dari tahun sebelumnya (41,11 kg/kap), dan tahun 2017 meningkat menjadi 47,34 kg/kap, serta target 2018 dan 2019 masing-masing sebesar 50,65 kg/kap dan 54,49 kg/kap.
“Bukan hanya orientasi ekspor, kebutuhan untuk domestik juga ikut meningkat. Itu karena masyarakat sadar akan pentingnya makan ikan buat kesehatan,” ucapnya.
(Feb)
(Rani Hardjanti)