TANGERANG – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil membukukan penjualan bersih (unaudited) sebesar Rp31,5 triliun untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2018 lalu.
Sementara itu, hasil laba bersih Unilever Indonesia tercatat naik 39,7% menjadi Rp7,3 triliun pada kuartal III-2018.
“Jika dilihat lebih lanjut, penjualan bersih spesifik pada kuartal III 2018 tercatat sebesar Rp 10,3 triliun, atau meningkat 5,5% (tanpa memasukkan penjualan kategori spreads),” ujar Direktur & Sekretaris Perusahaan Sancoyo Antarikso dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Selasa (23/10/2018).
Baca Juga: Unilever Lepas Aset Spreads Merek Blue Band Cs Senilai Rp2,9 Triliun
Sancoyo juga menjelaskan Perseroan akan memperkuat untuk terus tumbuh dengan menghadirkan inovasi dan inisiatif untuk menjangkau kebutuhan konsumen dan segmentasi pasar yang berbeda-beda.
Lebih lanjut Sancoyo mengungkapkan, Perseroaan juga memiliki komitmen untuk terus tumbuh di Indonesia.
“Kami pun berkomitmen untuk terus tumbuh di Indonesia dengan terus memahami konsumen, menganalisis pergeseran perilaku dan prefensi konsumen supaya dapat mengembangkan inovasi yang secara jitu menjawab kebutuhan mereka,” ungkapnya.
Baca Juga: Unilever Rombak Manajemen, Alexander Rusli Jadi Komisaris Independen
Selain meluncurkan inisiatif-inisiatif baru, tambah Sancoyo, pada kuartal III 2018 Perseroan juga melakukan aksi korporasi penjualan aset kategori Spreads dengan nilai transaksi bersih sebesar Rp2,8 triliun.
“Di tengah kompetisi yang intensif seperti saat ini, kami berusaha untuk selalu meningkatkan daya saing kami di pasar dengan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan” imbuhnya.
(Dani Jumadil Akhir)