NEW YORK - Harga minyak anjlok sekitar 5% ke posisi terendah dua bulan pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena aksi jual di pasar ekuitas global menimbulkan kekhawatiran tentang pertumbuhan permintaan.
Harga minyak juga merosot setelah Arab Saudi mengatakan dapat memasok lebih banyak minyak mentah dengan cepat jika diperlukan, sehingga mengurangi kekhawatiran jelang pemberlakuan sanksi-sanksi AS terhadap Iran.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember merosot USD3,39 atau 4,3% menjadi menetap pada USD76,44 per barel di London ICE Futures Exchange, setelah terjun 5,0% menjadi USD75,88, tingkat terendah sejak 7 September.
Baca Juga: Harga Minyak Naik Tipis meski Arab Saudi Janji Tingkatkan Produksi
Sementara itu, minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember mengakhiri sesi di USD66,43 per barel di New York Mercantile Exchange, turun USD2,93 setelah sempat jatuh 5,2% menjadi USD65,74, tingkat terendah sejak 20 Agustus. Demikian seperti dikutip Antara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).