Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kejar Ketertinggalan, RI Geber Ciptakan Wirausaha Baru

Koran SINDO , Jurnalis-Jum'at, 26 Oktober 2018 |13:34 WIB
Kejar Ketertinggalan, RI <i>Geber</i> Ciptakan Wirausaha Baru
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadikan kewirausahaan sebagai agenda prioritas untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lain.

Penumbuhan wirausaha baru sangat penting untuk menumbuhkan budaya ekonomi mandiri bagi masyarakat sebagai pencipta lapangan kerja.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AA GN Puspayoga mengatakan, sejumlah program yang di jalankan Kementerian Koperasi dan UKM telah berdampak terhadap meningkatnya rasio kewirausahaan.

Baca Juga: Jumlah Wirausaha Indonesia Baru 3%, Kalah dengan Malaysia hingga Singapura

Pada 2014, rasio kewirausahaan masih 1,4% dan 2016 naik menjadi 3,1%. “Dengan adanya sinergi dengan seluruh stakeholder dari kementerian, gubernur, bupati dan wali kota, hingga swasta, saya yakin akhir tahun ini rasio kewirausahaan akan berada di atas 5%,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Puspayoga optimistis tingkat rasio kewirausahaan Indonesia tahun ini akan setara dengan negara-negara tetangga, seperti Singapura (7%), Malaysia (5%), dan Thailand (4%). Sejumlah program yang telah dilakukan, yaitu Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) dan Gerakan Mahasiswa Pengusaha (GMP).

GMP dilaksanakan bekerja sama dengan 59 perguruan tinggi seluruh Indonesia. Melalui dua gerakan ini diberikan pelatihan untuk 117.864 mahasiswa, sarjana, generasi muda, serta kelompok masyarakat strategis lainnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement