Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Capaian Program Sejuta Rumah di Era Presiden Joko Widodo

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 29 Oktober 2018 |12:50 WIB
Capaian Program Sejuta Rumah di Era Presiden Joko Widodo
Ilustrasi Pembangunan Rumah (Foto: Okezone)
A
A
A

Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, kini memiliki hunian yang layak bagi masyarakat berpeng hasilan rendah (MBR) tidak lagi sekadar mimpi. Sejak digulirkannya Program Sejuta Rumah, dengan bunga hanya 5% dan DP 1%, rakyat sudah bisa menikmati tinggal di rumah bersubsidi. Salah satu mereka yang beruntung bisa menikmati fasilitas KPR subsidi dari BTN adalah para pengendara ojek daring dan marbot masjid.

“Terima kasih kepada BTN yang telah membuat mimpi kami memiliki rumah terwujud. Juga kepada pemerintah yang membantu kami dengan angsuran yang murah,” kata Kartini Sukardi, yang seharihari bekerja sebagai driver Go-Jek.

Baca Juga: Kabar Baik, Harga Rumah Subsidi Bisa Turun

Lebih lanjut Maryono mengungkapkan, pencapaian Program Sejuta Rumah BTN dari tahun ke tahun terus meningkat, jika pada 2015 KPR yang disalurkan perseroan baru mencapai 474.099 unit senilai Rp52,452 triliun, maka 2016 penyaluran KPR mengalami kenaikan signifikan menjadi 595.566 unit senilai Rp63,995 triliun. Kemudian angkanya kembali naik pada 2017 sebanyak 667.312 unit senilai Rp71,538 triliun. “Untuk tahun ini kami optimistis penyaluran KPR bisa tembus 750.000 unit. Hingga akhir September 2018 KPR yang sudah disalurkan sebanyak 574.444 unit senilai Rp54,933 triliun,” papar Maryono.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Maryono, selain bisa mengurangi backlog perumahan, Program Sejuta Rumah juga telah membuat ekonomi rakyat terus menggeliat. Lihat saja ketika dibangun perumahan di kawasan tertentu, maka ekonomi di daerah tersebut bertumbuh, dari kenaikan harga tanah, bermun culannya sentra ekonomi seperti pasar tradisional dan pasar malam hingga menjamurnya dagangan kuliner di kompleks perumahan tersebut. Belum lagi bisnis material bangunan yang banyak permintaan dari para konsumen yang ingin merenovasi rumahnya menjadi lebih cantik.

Baca Juga: 120 Ribu Unit Rumah Subsidi Dibangun Himperra Tahun Depan

“Jika investasi properti meningkat, kebutuhan rumah masyarakat terpenuhi. Setidaknya 170 industri turunan lain ikut terdongkrak dan banyak lapangan pekerjaan tersedia, yang pada akhirnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,“ jelas Maryono.

Berkah Program Sejuta Rumah juga dirasakan BTN dari peningkatan kinerja yang sangat signifikan. Jika pada tahun 2015 laba bersih perseroan hanya Rp1,85 triliun, maka di 2016 melonjak menjadi Rp2,619 triliun dan pada akhir tahun 2017 kembali tumbuh menjadi Rp3,027 triliun.

“Bahkan saat ini kami telah masuk ke dalam lima bank terbesar di Indonesia dari sisi aset,” tegas Maryono.

(Feb)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement