Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara UEA Mengambil Untung dari Perang di Timur Tengah

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 06 November 2018 |11:56 WIB
Cara UEA Mengambil Untung dari Perang di Timur Tengah
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Ketegangan di Timur Tengah justru menguntungkan Uni Emirat Arab (UEA). Banyaknya miliarder dari negara Timur Tengah yang melarikan diri ke UEA berdampak pada pesatnya perkembangan bisnis di UEA terutama Kota Dubai.

Menurut Chairman DAMAC Properties Hussain Sajwani, salah satu faktor signifikan adalah reputasi keamanan dan stabilitas UEA yang lebih baik dibandingkan negara lain. Dia mengungkapkan, serentetan konflik seperti perang Iran-Irak selama 1980-an, invasi Kuwait pada awal 1990-an, dan kehancuran Somalia. Semua hal itu memicu banyak peng usaha datang ke UEA.

“Ketika negara lain terjebak dengan perang dan kerusuhan, pertumbuhan pariwisata dan transportasi Dubai terus berkembang,” kata Sajwani dilansir The National.

Baca Juga: Incar Turis, Abu Dhabi Segera Buka Taman Hiburan Senilai Rp14 Triliun

“Dubai selalu mendapatkan keuntungan dari kabar baik dan buruk di kawasankarenaituadalah hub,” ujarnya dalam wawancara dengan CNBC.

Sajwani mengungkapkan, Dubai merupakan pusat perdagangan bebas dan itu tak membuatnya khawatir. “Saya berharap kawasan ini akan men jadi lebih baik dan memiliki risiko sedikit. Tapi, kawasan Timur Tengah telah bergejolak sejak 50 tahun terakhir,” tuturnya.

Dubai, kata dia, selalu mendapatkan keuntungan dari ketidakstabilan. Dia mengaku ketika perang Irak-Iran selama delapan tahun, Dubai mendapatkan keuntungan besar. “Perdagangan dengan Iran meningkat dan ketika Irak menginvasi Dubai, banyak orang Dubai datang dan tinggal di sini,” kata Sajwani.

dubai

Selain Dubai, Abu Dhabi juga menjadi kota paling aman di dunia. Angka kejahatannya sangat rendah dibandingkan negara lain di seluruh Dunia. Dubai juga demikian.

“Dubai merupakan kota paling unik di dunia. Sangat aman dan banyak sekali jum - lah hotelnya. Menduduki peringkat keempat dari lima destinasi wisata dunia,” kata Sajwani.

Dalam 10 tahun ke depan, menurut Sajwani, tidak ada kota satu pun mampu berkompetisi dengan Dubai. Pihak yang diuntungkan bukan hanya Dubai dan UEA saja, tetapi rakyat termasuk juga pengusaha. Pasar properti di UEA pun terus berkembang. Dia mengungkapkan investor dari China, India, dan negara lainnya, terus melihat UEA sebagai kesempatan bisnis yang baik.

Baca Juga: Dari Padang Pasir, Pembangunan 40 Tahun Bikin Dubai Penuh Kemewahan dan Keunikan

“Kita mendapatkan banyak orang dari China, India, Suriah, Afrika, Eropa, dan Timur Tengah,” ungkap Sajwani.

“Pembeli properti di UEA selalu berubah dan berkembang. Kini banyak orang China berinvestasi properti di Dubai. Sedangkan orang Saudi dan Iran kini semakin menurun,” ujarnya.

Sajwani menegaskan, orang dari berbagai belahan dunia datang ke UEA karena negara itu dikepung banyak permasalahan politik dan ekonomi yang berasal dari negara tetangga. Banyak juga orang dari berbagai negara ingin mencari uang di Dubai karena faktor keamanan. Mata uang UEA juga relatif kuat dibandingkan dolar Amerika Serikat.

“Semua komponen ekonomi dan politik membuat Dubai mampu menarik investor asing,” ujarnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement