Kondisi ini bahkan didukung dengan bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia di 2030. Maka dengan adanya sekitar 180 juta anak muda usia produktif yang akan memasuki pekerjaan di 2030, maka hal yang mungkin terjadi digital ekonomi Indonesia akan berkontribusi 12% ke GDP di 2020.
Secara global, kata dia, ekonomi digital akan tumbuh sangat pesat. Diperkirakan pendapatan dari ekonomi digital mencapai USD23 triliun pada 2025 atau 24% secara GDP global. Hitungan tersebut dengan asumsi pertumbuhan investasi pada ekonomi digital tiap tahunnya konsisten.
"Di era ini, inovasi dan kreativitas ditambah digitalisasi, menciptakan digital ekonomi. Global digital ekonomi ini tumbuh sangat pesat hampir dua kali lipat dari pada periode 2000-2016," katanya.
(Feb)
(Rani Hardjanti)