"Sedangkan, untuk defisit transaksi berjalan CAD akan menurun di bawah 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pendapatan per kapita diperkirakan meningkat dari saat ini sekitar USD 3.500 menjadi lebih dari USD 4.800 pada tahun 2024. Dan Indonesia dapat menjadi negara berpendapatan menengah ke atas atau upper middle income," ungkapnya.
Baca Juga: BI siapkan aturan Branchless Banking
Sementara itu, Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,5-6,1% pada 2024 itu, realistis dan sesuai dengan perkiraannya dalam jangka menengah.
"Apabila tadi, dilaporkan Presiden Joko Widodo bahwa proyek infrastruktur yang sudah dalam berapa tahun dibangun, akan berjalan di tahun depan," terangnya.
Dia menyatakan, bahwa masih ada tantangan global dalam 1-2 tahun ke depan. "Jika kondisi global masih dibayang-bayangi ketidakpastian, rupiah akan bergerak dinamis," pungkasnya.
(Feby Novalius)