JAKARTA - Peluang kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara anggota European Free Trade Association (EFTA) terbuka lebar. Akses pasar barang, jasa, dan investasi makin mudah setelah ditandatangani pernyataan bersama (joint statement) Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICEPA) oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan empat menteri negara-negara anggota EFTA di Sekretariat EFTA, Jenewa, Swiss, akhir pekan lalu.
Hal tersebut menjadi benang merah dari Forum Bisnis yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern di Kota Jenewa akhir pekan lalu. Forum Bisnis bertema “Optimizing the Benefits of Indonesia-EFTA CEPA Agreement” dihadiri oleh peserta terbatas sekitar 20 pelaku usaha di Swiss yang memiliki bisnis di Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Tak Ingin Perang Dagang dengan China
Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman D Hadad dalam keterangan tertulisnya kemarin mengatakan, tujuan utama forum bisnis ini adalah untuk sosialisasi pemanfaatan IECEPA bagi para pelaku bisnis di Indonesia dan negara-negara EFTA. Perundingan IECEPA telah berlangsung secara intensif selama hampir delapan tahun atau perundingan CEPA terpanjang yang pernah dimiliki oleh Indonesia hingga saat ini.