APBN dikatakan Adil karena digunakan sebagai instrumen kebijakan meraih keadilan, menurunkan tingkat kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan mengatasi disparitas antarkelompok pendapatan dan antarwilayah.

Serta sisi Mandiri APBN 2019 dapat dilihat dari penerimaan perpajakan yang tumbuh signifikan sehingga memberikan kontribusi dominan terhadap pendapatan negara serta mengurangi kebutuhan pembiayaan yang bersumber dari utang.
Menurut Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN 2019, pertumbuhan ekonomi negara dengan APBN sebesar 5,3%, inflasi sebesar 3,5%, nilai tukar Rp/USD sebesar 15.000, suku bunga SPN 5,3%.
Selain itu juga harga minyak diasumsikan sebesar USD70 per barrel, lifting minyak 775 ribu barrel/hari, listing gas 1.250 ribu barrel/hari, dan cost recovery sebesar USD10,22 miliar.
(Dani Jumadil Akhir)