Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengenaan Cukai Plastik Bisa Tambah Rp500 Miliar ke Kantong Negara

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 18 Desember 2018 |14:40 WIB
   Pengenaan Cukai Plastik Bisa Tambah Rp500 Miliar ke Kantong Negara
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah berencana mengenakan tarif cukai pada produk plastik pada 2019. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan negara yang berasal dari cukai.

Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, adanya aturan tersebut diharapkan penerimaan cukai plastik bisa mencapai Rp500 miliar sesuai dengan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Dengan target tersebut diharapakan pendapatan negara juga bisa meningkat.

"Penerimaan cukai plastik dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp500 miliar. Angka ini sama seperti target penerimaan cukai plastik pada 2018," ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

 Baca Juga: Sederet Alasan Kantong Plastik Bakal Kena Cukai

Susi menambahkan, selain meningkatkan pendapatan negara alasan lainya adalah untuk menekan penggunaan plastik. Sebab menurutnya, Indonesia menjadi salah satu negara dengan konsumsi sampah plastik terbanyak.

Belum lagi ada ancaman produk plastik impor yang akan masuk ke Indonesia seiring adanya perang dagang China dan Amerika Serikat. Sebab kedua negara tersebut juga menjadi salah satu negara yang memiliki produksi cukup tinggi.

"Kalau disimpulkan cukai itu bukan instrumen penerimaan, tapi instrumen fiskal untuk pengendalian, pengawasan peredaran, dan kalau barang yang menimbulkan dampak negatif," jelasnya.

Lalu alasan lainya adalah masalah lingkungan yang akan terganggu karena terlalu banyaknya konsumsi kantong plastik. Semakin banyak penggunaan plastik maka semakin banyak juga sampah plastik yang tersebar.

 Baca Juga: Kian Mengkhawatirkan, Bea Cukai Harap DPR Setujui Cukai Plastik

Sedangkan, sampah plastik sendiri tidak baik bagi lingkungan karena suli terurai. Belum lagi sampah plastik juga akan menganggu keberlangsungan hewan laut.

Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya hewan-hewan laut di daratan dengan perut penuh sampah plastik. Salah satu yang terbaru adalah ditemukannya berton-ton sampah plastik di dalam perut ikan paus yang mati di tepi pantai.

"Barang yang karakteristiknya perlu dilakukan pengendalian untuk konsumsi, pengawasan terhadap peredaran, dan barang yang pemakaiannya bisa timbulkan dampak negatif baik masyarakat atau lingkungan hidup," jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement