Menurutnya, penurunan tersebut disebabkan karena saat ini Indonesia memiliki stok garam industri sebanyak 1 juta ton. Namun, Darmin mengaku hingga saat ini belum diketahui keberadaan stok 1 juta ton garam industri tersebut.
"Sekarang 2,7 juta ton (impor garam industri). Kenapa? Karena katanya stoknya ada. Produksi tahun ini lebih baik," imbuh dia.
Baca Juga: Kemenperin Buka Peluang Tambah Kuota Impor Garam Industri
Darmin menambahkan, pihaknya akan menunggu informasi yang lebih jelas terlebih dahulu mengenai keberadaan stok garam industri tersebut, sebelum memutuskan jumlah garam industri yang akan diimpor.
"Bukan enggak ada informasi. Adas informasi tapi untuk garam belum ada informasi dimana adanya. Karena jangan dikira sedikit, 1 juta ton. Kalau 10 karung mah gampang mencari dimana ya kan," tandasnya. (Sindonews)
(Dani Jumadil Akhir)