Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Caplok Saham Freeport, Bos Inalum: Sukses Ini Bergema di Seluruh Dunia

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 21 Desember 2018 |19:13 WIB
Caplok Saham Freeport, Bos Inalum: Sukses Ini Bergema di Seluruh Dunia
Foto: Giri Hartomo
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah akhirnya berhasil menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia terhitung mulai hari ini, Hal tersebut ditandai dengan pembayaran dan terbitnya Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sebagai pengganti Kontrak Karya (KK) PTFI yang telah berjalan sejak tahun 1967 dan diperbaharui di tahun 1991 dengan masa berlaku hingga 2021.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, berhasilnya pemerintah mengembalikan Freeport Indonesia ke pangkuan ibu pertiwi diakuinya menjadi peristiwa yang sangat besar. Bahkan menurutnya, proses akuisisi ini tidak akan menggemaparkan dalam negeri saja melainkan juga masyarakat dunia.

"Saya percaya sukses ini nanti akan bergema di seluruh dunia, sehingga banyak perusahaan internasional akan data ke Indonesia untuk bekerjasama dengan perusahaan Indonesia," ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

 Baca Juga: Freeport Gelontorkan Investasi USD20 Miliar hingga 2041

Budi menambahkan, berhasilnya pemerintah merampungkan divestasi 51% saham PTFI juga menjadi bukti kepada dunia jika Indonesia sangat bersahabat untuk bekerjasama dengan investor-investor dari luar negeri. Akan tetapi pengelolaan Sumber Daya Alam ini juga tidak melupakan dan tetap mengikuti prinsip Konstitusi dan Undang-Undang.

Seperti diketahui, pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) ini sendiri diatur lewat beberapa peraturan pemerintah. Dari mulai Undang-Undang Minerba hingga Peraturan Pemerintah mengatur mengenai pengelolaan SDA yang friendly.

Budi menambahkan, melihat contoh tersebut maka akan merangsang peningkatan investasi asing yang masuk kedalam negeri. Hal tersebut juga sesauai dengan komitmen pemerintah untuk memanggil investor asing agar mau menanamkan modalnya ke Indonesia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement