Kenaikan Harga Emas Tertahan, Ini Penyebabnya
CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat tipis pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah pasar saham Amerika Serikat (AS) melaporkan kerugian besar di sesi sebelumnya pada Malam Natal.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari naik USD1,20 atau 0,09% menjadi menetap di USD1.273,00 per ounce. Demikian seperti dilansir Xinhua, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Baca Juga: Naik Rp5.000, Harga Emas Antam Dijual Rp662.000/Gram
Namun, kenaikan emas dibatasi karena pasar saham meraung kembali pada perdagangan Rabu dengan indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik lebih dari 1.000 poin. S&P 500 dan Nasdaq juga membukukan kenaikan tajam.
Ketika ekuitas membukukan keuntungan, para investor dapat berhenti membeli aset-aset safe-haven, seperti emas.
Baca Juga: Wall Street Bangkit Lagi, Indeks Dow Jones Meroket
Tekanan tambahan terhadap datang dari dolar AS. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama rivalnya, naik 0,32 persen menjadi 97,41 pada pukul 18.30 GMT.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 30,30 sen AS atau 2,04% menjadi berakhir pada USD15,123 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD10,70 atau 1,36% menjadi ditutup pada USD800,10 per ounce. Enditem
(Dani Jumadil Akhir)
