Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peresmian KEK Tanjung Api-Api Molor, Ini Penyebabnya

Peresmian KEK Tanjung Api-Api Molor, Ini Penyebabnya
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan batal diresmikan tahun ini. Hal ini karena kawasan tersebut bakal digabung dengan KEK Tanjung Carat.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, KEK Tanjung Api-Api mesti direvisi karena adanya penggabungan itu.

 Baca Juga: Segera Diresmikan, Realisasi Investasi KEK Galang Batang Rp5,6 Triliun

"(KEK) Sumsel revisi, jadi ada kawasan Tanjug Carat namanya, itu harus dimasukkan, jadi kita bukan dihentikan, tapi revisi," kata Herman di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

Herman mengatakan, operasional KEK Tanjung Api-Api sebenarnya sudah siap. Pasalnya, sejumlah infrastruktur dasar sudah selesai dibangun seperti jalan, pelabuhan, listrik, dan lain-lain. "Tol juga sudah clear, sudah dipakai, sudah jalan," ujar Mantan Bupati Ogan Komering Ilir itu.

Baca Juga: Masih Bermasalah, KEK Maloy Batuta Gagal Beroperasi Tahun Ini

KEK Tanjung Api-Api ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2014. Kawasan ini rencanya akan diisi oleh industri hilirasasi karet dan sawit. Selain agro, sektor yang akan dikembangkan antara lain gas dan batu bara.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto mengatakan, saat ini baru ada 6 KEK yang resmi beroperasi dari total 12 KEK yang direncanakan.

"Yang sudah di-declare, diresmikan beroperasi ada enam kawasan, yaitu Sei Mangke, Tanjung Lesung, Mandalika, Palu, Lhokseumawe, Galang Batang," kata Enoh.

(Rully-iNews)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement