Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fakta-Fakta Dahsyatnya Tambang Freeport Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

Rany Fauziah , Jurnalis-Minggu, 30 Desember 2018 |06:07 WIB
Fakta-Fakta Dahsyatnya Tambang Freeport Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi
Ilustrasi: Reuters
A
A
A

5. Proses divestasi sudah mencapai 51,2%

Seperti diketahui, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) baru saja menyelesaikan proses divestasi 51,2% sebagai pemegang mayoritas saham. Presiden Joko Widodo mengatakan hal itu merupakan momen bersejarah sejak Freeport beroperasi di Papua sejak 1973.

Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM), Fahmy Radhi, menilai dengan penguasaan 51,2% saham, pendapatan dividen yang akan diperoleh pemerintah jauh lebih besar dibanding saat menguasai saham hanya sebesar 9,6%.

6. Dalam Waktu 3 Tahun Akan Terjadi Pengembalian Dana USD3,8 miliar

Dengan demikian, kata dia, payback periode (waktu pengembalian dana) divestasi 51,2% saham Freeport sebesar USD3,8 miliar akan kembali dalam waktu 3 tahun.

“Setelah itu, Indonesia akan memperoleh pendapatan utuh sekitar USD1,4 miliar yang 10% dibagikan pada Pemerintah Daerah Papua, masih ditambah pendapatan dari royalti dan pajak,” kata dia.

7. Divestasi Saham Opsi Terbaik

Tak berhenti di situ, menurutnya, divestasi 51,2% saham Freeport Indonesia merupakan opsi terbaik yang rasional dan affordable dibanding opsi nasionalisasi atau pengambil alihan pada 2021, yang merupakan opsi mustahil dengan biaya ekonomi dan sosial lebih besar.

Penguasaan 51,2% saham Freeport dapat dimaknai sebagai upaya memperoleh pendapatan lebih besar yang dapat dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, seperti amanah konstitusi Pasal 33 UUD 1945.

“Tidak berlebihan dikatakan bahwa divestasi 51,2% saham Freeport dapat dimaknai sebagai proses awal pengembalian Freeport ke pangkuan Ibu Pertiwi,” kata dia.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement