Perry masih enggan mengungkapkan secara rinci kebijakan makroprudensial yang disiapkan untuk mendorong pariwisata. Sorotan BI pada sektor pariwisata juga ditujukan untuk memperbanyak devisa sehingga dapat mengerem laju defisit transaksi berjalan yang pada 2018 diperkirakan akan melebar hingga sekitar 3% PDB.
Baca Juga: 4 Faktor Ini Bikin Rupiah Lebih Perkasa di Tahun Politik
Di 2019, BI menargetkan defisit transaksi berjalan bisa menurun drastis hingga 2,5% PDB.
"Di makroprundensial misalnya, kami trerus mengkaji relaksasi untk instrumen apa, misalnya untuk mendorong pariwisata, ekspor dan juga UMKM," kata Perry.
Sepanjang 2018 BI juga melonggarkan makroprudensial namun untuk sektor properti. Pada saat itu, BI merelaksasi rasio nilai kredit untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sehingga syarat uang muka nasabah untuk membeli rumah menjadi lebih ringan.
(Dani Jumadil Akhir)