JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi China yang melambat dan perang dagang yang berkelanjutan, membuat Apple berada di jalur yang mengkhawatirkan. Perdagangan saham Apple menjadi yang terlemah sejak 1990, bahkan pada 2019 akan lebih buruk lagi.
Dilansir dari CNN, Kamis (3/1/2018), sebagai ekonomi terbesar kedua, China merasakan dampak dari prospek perdagangan yang semakin gelap. Pemerintah China pun telah mengupayakan untuk mengendalikan pinjaman berisiko setelah utangnya naik cepat.
China merupakan pasar yang sangat besar bagi Apple. Sekira 15% berkontribusi pada pendapatan perusahaan secara global.
Baca Juga: Saham Apple Anjlok, Warren Buffet Rugi Rp40,6 Triliun
“Sementara kami mengantisipasi beberapa tantangan di pasar-pasar berkembang utama, kami tidak melihat besarnya perlambatan ekonomi, khususnya di China Raya,” ujar Chief Executive Officer Apple Timothy Donald Cook, dalam surat yang ditulisnya.