JAKARTA - The Federal Reserve AS atau Bank Sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya dua kali pada tahun 2019.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya masih mengantisipasi hal tersebut. Bahkan BI terus memantau perkembangan suku bunga Amerika Serikat (AS) alias Fed Fund Rate.
"Kami (BI), sudah mengambil kebijakan untuk mengantisipasi suku bunga AS yang bakal kembali naik. Di mana probabilitasnya kenaikannya dua kali memang," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Baca Juga: The Fed: Kebijakan Moneter Bank Sentral AS Dekati Titik Normal
Maka itu, lanjut dia, Bank Indonesia akan teus menjaga fundamental ekonomi Indonesia serta meningkatkan perekonomian agar sesuai target yang ditetapkan.
"Kami masih terus menjaga fundamental agar memperkuat ekonomi Indonesia. Seperti mengambil langkah-langkah startegis," tuturnya.
Baca Juga: The Fed Naikkan Suku Bunga 4 Kali, Begini Pergerakannya
Dia menuturkan bahwa sebagian pasar memang memperkirakan satu kali kenaikannya. Namun hal tersebut menunjukkan risiko dari global yang lebih positif dari yang dulu.
"Jadi, masih terjadi risiko tapi tidak terlalu tinggi," tuturnya.
Sebelumnya, The Federal Reserve AS atau Bank Sentral AS telah menaikan suku bunga acuan sebanyak empat kali sepanjang tahun 2018. Dari Maret hingga Desember, Bank Sentral AS menaikan suku bunga acuan sebesar 100 basis, dari 1,5%-1,75% menjadi 2,25%-2,50%.
(Dani Jumadil Akhir)