Saat ini KRAS tengah membidik dua hingga tiga perusahaan baja lokal yang akan diakuisisi. Rencananya proses akuisisi ini bisa direalisasikan pada kuartal II atau III di tahun ini.
Baca Juga: Pendapatan Krakatau Steel Naik 7,76% di 2017
Silmy menjelaskan, perseroan masih harus melakukan restrukturisasi terlebih dahulu untuk menyehatkan keuangan, mengingat KRAS memang perusahaan merugi. Hal itu untuk meningkatkan kepercayaan investor hingga perbankan.
Pada kuartal III 2018 KRAS mencatat jumlah rugi bersih yang dibukukan sebesar USD37,78 juta. Kinerja itu membaik membaik dengan menekan kerugian 51,18% dari rugi bersih yang dibukukan sebesar USD75,05 juta pada kuartal III 2017.
"Jadi mesti mengedepankan restrukturisasi dulu. Restrukturisasi itu rencananya akan selesai di Januari (2019)," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)