Untuk memperbaiki kinerja, perusahaan dengan kode emiten KRAS itu bakal melakukan restrukturisasi organisasi bisnis. Perseroan akan memilah mana yang bakal dioptimalkan dan mana yang akan carikan strategic partner.
“Sekarang dilakukan proses restrukturisasi, pembenahan di proses produksi supply chain. Harapannya ketika kita sehat, kita bisa semakin ikut menyehatkan industri baja nasional,” ujarnya.
Sekedar diketahui, volume penjualan perusahaan naja berplat merah ini naik 14,29% secara tahunan menjadi 1,59 juta ton pada kuartal III 2018. Perseroan juga menekan kerugian 51,18% secara tahunan pada kuartal III 2018.
Di mana Jumlah rugi bersih yang dibukukan turun dari USD 75,05 juta pada kuartal III 2017 menjadi USD 37,78 juta pada kuartal III 2018.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)