Kunjungi Kali Bogel
Selain membagi-bagikan sertifikat tanah, Jokowi juga meninjau proyek pengendalian banjir di kawasan Kali Bogel, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Proyek yang dibiayai APBN itu berjalan secara multiyears, yakni dimulai pada 2017 dan ditargetkan rampung pada 2020. Dengan proyek ini, sungai sepanjang 7,21 km dengan manfaat pengendalian banjir seluas 500 hektare itu menjadi tertangani.
Seperti diketahui, proyek normalisasi Kali Bogel merupakan salah satu dari sembilan proyek yang tengah dikerjakan pemerintah pusat di Jawa Timur. Adapun anggaran APBN sekitar Rp185 miliar untuk normalisasi Kali Bogel akan diberikan untuk dua titik, yakni Kali Bogel dan Kali Kesing. Kali Kesing menjadi pusat banjir karena kecilnya sungai tersebut. Akibatnya, air kerap meluber dan menyebabkan banjir. Melalui proyek itu Kali Kesing akan dilebarkan dari tujuh meter menjadi 15 meter. Selain meninjau Kali Bogel, Presiden Jokowi meninjau perbaikan irigasi Lodoyo, Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
Kepala Negara menargetkan akan ada 3 juta hektare pekerjaan rehabilitasi irigasi yang akan digarap oleh Kementerian PUPR dalam lima tahun ke depan. “Perbaikan irigasi primer yang ditargetkan dalam rencana kita akan tiga juta hektare. Ini salah satunya,” kata Jokowi di lokasi.
Jokowi memaparkan, pembangunan irigasi Lodoyo ini telah dilakukan pada 1982 tanpa pernah direhabilitasi. Karena itu, pemerintah perlu melakukan perbaikan dan perawatan agar irigasi tersebut dapat terus meng airi persawahan warga.“Irigasi primer ini dibangun pada 1982. Artinya sudah berapa tahun itu? Ini direhab agar air yang ada tidak hilang di tengah jalan,” ucapnya.
Jokowi sengaja mengun jungi irigasi Lodoyo karena Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ingin menunjukkan seperti apa perbaikan irigasi tersebut. “Ada yang bangun irigasi sekunder nya, primernya yang baru juga ada. Tapi, ini yang namanya rehab. Artinya, dulu sudah ada, tapi diperbaiki karena sudah lama tidak ada pemeliharaan,” tandasnya.
(Feby Novalius)