Tidak hanya itu, tutur dia dengan pengimplementasian Manifest Generasi Ill telah mengurangi proses redress manifest. Pada awal masa pemberlakuan sistem seIf-correction redress manifest pada sistem Manifest Generasi Ill, proses redress berkurang sebesar 22.75% dari yang selama ini rata-rata mencapai 550 permohonan per bulan.
"Berbagai tanggapan positif juga disampaikan oleh beberapa asosiasi dan perusahaan di antaranya antaranya INSA, ALFI, ASPERINDO, PT Pertamina (Persero), dan IATA. Dan para stakeholder menyampaikan tanggapan positif di antaranya penyampaian manifest dapat langsung dikirimkan ke sistem bea cukai secara online," ungkapnya.
Sehingga proses penyampaiannya berjalan lebih eflsien dan efektif, koreksi data dapat dilakukan secara online tanpa harus datang ke Kantor Pabean, dan mempercepat penyampaian Pemberitahuan lmpor Barang. Dia menambahkan bahwa Manifest Generasi Ill yang telah diimplementasikan secara penuh di seluruh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai merupakan komitmen nyata dalam pelaksanaan reformasi dan menjawab tuntutan zaman.
"Perubahan ini tentu ditujukan dapat menciptakan tata niaga yang lebih lebih efektif, mudah, cepat, murah. dan transparan. Bea Cukai juga mengharapkan kerja sama baik dari Kementerian atau Lembaga terkait, serta para pengguna jasa untuk dapat segera mengimplementasikan program ini untuk guna mewujudkan kemudahan berusaha di Indonesia yang makin baik," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)