Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Kehancuran Ekonomi Kuno Terbesar Sepanjang Masa

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 09 Januari 2019 |11:26 WIB
10 Kehancuran Ekonomi Kuno Terbesar Sepanjang Masa
Indeks Harga Saham Gabungan (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Ekonom Adam Smith menyebut pada dasarnya manusia adalah makhluk ekonomi (homo economicus), makhluk yang cenderung tidak pernah merasa puas berusaha secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya.

Prinsip manusia sebagai makhluk ekonomi itulah yang mempengaruhi proses perekonomian dunia sejak zaman dulu. Di luar kemajuannya, ekonomi dunia mencatat setidaknya ada 10 kehancuran ekonomi masa lalu yang pernah melanda dunia.

Railroads dan Silver Crippled AS 1893

Kepanikan tahun 1893 adalah krisis ekonomi terburuk di Amerika Serikat (AS) hingga terjadinya Great Depression (Depresi Hebat). Ketika kereta api menjadi moda transportasi dominan di AS, spekulan berinvestasi besar-besaran dalam teknologi.

Banyak jalur kereta api terlalu memaksakan diri dan tidak bisa menutupi pengeluaran mereka. Pada 1893, raksasa Philadelphia dan Reading Railroad runtuh dan dinyatakan bangkrut. Pada saat sama ketika kereta api mulai merasakan adanya kesalahan pengelolaan, pasar perak terguncang.

Baca Juga: BI Beberkan Tren Ekonomi Global yang Melambat

Tahun 1880-an pun harga komoditas tambang perak turun. Pemerintah AS berusaha mengatasi krisis dengan membeli perak untuk meningkatkan nilainya.

Setelah pemerintah berhenti membeli perak, krisis mencapai puncaknya. Depresi yang dihasilkan berlangsung hingga 1900 dan menyebabkan runtuhnya 16.000 bisnis dan meciptakan 17% -19% pengangguran.

Kehancuran Ekonomi Konfederasi 1860

Selama Perang Sipil AS, tujuan utama tentara Konfederasi adalah untuk mendapatkan pengakuan diplomatik dari negara-negara Eropa. Karena kapas sangat penting bagi ekonomi Inggris, Prancis, dan negara-negara lain memotong ekspor kapas untuk memaksa pengakuan.

Uni memblokade pelabuhan Konfederasi tetapi tidak pernah dapat secara efisien membatasi blokade Konfederasi. Blokade untuk memotong ekspor kapas hampir memadamkan pendapatan perdagangan Konfederasi.

krisis

Kedua faktor tersebut akhirnya menyebabkan inflasi merajalela dan membuat mata uang Konfederasi hampir tidak berharga. Ketika Perang Sipil berakhir, ekonomi Selatan hancur total.

Mississippi Bubble 1716-1720

Ketika Louis XIV meninggal, ekonomi Prancis morat-marit karena membiayai perang di seluruh Eropa. Negara bahkan tidak memiliki cukup emas untuk mencetak koin baru.

John Law, seorang ekonom Prancis, mengusulkan menciptakan bank untuk mencetak uang kertas. Pemerintah akhirnya mengedarkan begitu banyak uang kertas sehingga nilainya lima kali lipat dari kekayaan Prancis.

Untuk mengatasi masalah ini, sebelum menghancurkan ekonomi Prancis, Law memberi tahu warga bahwa koloni baru Louisiana dipenuhi dengan emas dan peluang investasi sangat baik. Dia berharap investasi itu akan memungkinkan pemerintah memperoleh lebih banyak kekayaan.

Ketika gunung-gunung emas yang dijanjikan gagal muncul di Louisiana, goncangan ekonomi (bubble) pecah pada 1720.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement