JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu 2019 menyampaikan berbagai perkembangan upaya diplomasi ekonomi yang merupakan salah satu prioritas dari kebijakan luar negeri Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Penyampaian Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri tahun 2019 itu berlangsung di Gedung Nusantara Kementerian Luar Negeri Jakarta, Rabu.
Menurut Retno, upaya diplomasi ekonomi yang dilakukan selama ini salah satunya diarahkan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dengan pasar-pasar baru, seperti memperkuat ikatan ekonomi Indonesia dengan negara-negara Afrika yang mulai terjalin lebih dekat.
Pada awal tahun 2018 diselenggarakan Indonesia-Africa Forum (IAF) yang mencapai kesepakatan bisnis senilai lebih dari USD586 juta dan penjajakan bisnis (business announcement) senilai sekitar USD1,3 miliar.
Selain itu, kerja sama perdagangan Indonesia dengar pasar-pasar Amerika Selatan dan Tengah mengalami peningkatan lebih dari 100 persen, misalnya dengan Kuba dan Ekuador. Peningkatan serupa juga terjadi antara Indonesia dengan negara-negara Eropa Tengah dan Timur, seperti Malta, Latvia dan Slovakia.
"Pelaksanaan diplomasi ekonomi yang kita lakukan pun melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti BUMN, perbankan dan swasta," ujar Retno, dikutip dari Antara News, Rabu (9/1/2019).