JAKARTA - Presiden Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim akan bergabung dengan Global Infrastructure Partners (GIP), sebuah private equity fund yang berinvestasi dalam proyek-proyek di negara-negara kaya dan berkembang, kata perusahaan itu sehari setelah pengunduran diri mengejutkan Kim dari Bank Dunia.
Kim, yang akan bergabung dengan GIP berbasis di New York pada 1 Februari sebagai mitra dan wakil ketua, telah menerima larangan satu tahun dari berurusan dengan unit-unit Bank Dunia mana pun, termasuk unit pinjaman sektor swasta, International Finance Corp, seseorang yang mengetahui rencana kepergiannya dari Bank Dunia mengatakan. Demikian dikutip Harian Neraca, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Baca Juga: Bos Bank Dunia Mengundurkan Diri, Sri Mulyani: Kita Harus Hormati
Bagian utama dari pekerjaan pemberi pinjaman adalah pinjaman untuk membangun infrastruktur seperti proyek listrik, air dan transportasi di negara-negara berkembang.
Kim mengundurkan diri lebih dari tiga tahun sebelum masa jabatannya berakhir pada 2022 di tengah perbedaan-perbedaan dengan pemerintah Trump atas perubahan iklim dan kebutuhan akan lebih banyak sumber daya pembangunan.
Diskusi antara Kim dan GIP tentang pekerjaan baru itu disepakati sekitar enam minggu lalu di KTT G20 di Buenos Aires, kata orang tersebut. Kim telah menekankan bahwa memanfaatkan dana investasi sektor swasta adalah kunci untuk membangun infrastruktur yang sangat dibutuhkan di tengah keterbatasan anggaran publik.
Setelah mendapatkan peningkatan modal USD13 miliar tahun lalu dan pengisian kembali dana donor Bank Dunia untuk negara-negara termiskin, Kim mengatakan dalam sebuah catatan kepada staf bahwa peluang adalah jalan di mana saya akan dapat membuat dampak terbesar pada masalah-masalah global utama seperti perubahan iklim dan defisit infrastruktur di pasar negara-negara berkembang.