“Salah satu yang kami sasar adalah kalangan milenial dan bahkan saat ini komposisinya cukup menggembirakan, sekitar 40%,”ungkapnya.
Berdasarkan data, dikatakannya, jumlah investor di Soloraya saat ini mengalami kenaikan. Sebagai perbandingan, pada tahun 2016 jumlah investor di Soloraya sebanyak 17.517 investor, sedangkan di tahun 2018 naik menjadi 27.940 investor. Disampaikannya, meningkatnya jumlah investor yang cukup signifikan ini juga karena memasyarakatnya jargon 'Yuk Nabung Saham', sehingga bisa menghapus eksklusivitas pasar modal hanya untuk kalangan menengah atas.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Pelaku Pasar Modal Layak Mendapat Apresiasi
Sementara itu, dari sisi besaran transaksi pasar modal secara nasional saat ini mencapai Rp8 triliun per hari. Sedangkan jika melihat Soloraya, transaksi hanya dapat diketahui setiap bulannya, yaitu sekitar Rp3-3,5 triliun per bulan.
”Untuk jumlah perusahaan sekuritas di Soloraya saat ini ada 21 perusahaan. Masing-masing dari mereka juga aktif memasarkan pasar modal dan memudahkan penyelesaian proses pembuatan rekening," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)