Dia menjelaskan, efisiensi tersebut berdampak pada 532 karyawan yang bekerja di toko yang ditutup. Toko-toko yang ditutup bergerak di bisnis makanan yang dinilai tidak bekerja maksimal.
Baca Juga: Hero Lakukan PHK Massal, Apa Alasannya?
Tony menyebut, penjualan bisnis makanan hingga kuartal III-2018 turun sekitar 6% sehingga membuat kerugian operasional membengkak dari Rp79 miliar menjadi Rp163 miliar.
"Kami mengeluarkan surat (PHK) kepada karyawan yang tokonya ditutup, yang artinya toko tersebut rugi dan perusahaan tidak mungkin menanggung beban jika tidak ada keuntungannya," ucap dia.
Tony mengatakan, saat ini Hero tetap memiliki 448 toko yang beroperasi di Indonesia. Toko itu terdiri dari 59 Giant Extra, 96 Giant Express, 31 Hero Supermarket, Giant Mart, 258 Guardian Health & Beauty, dan 1 toko IKEA. (Rully Ramli-Inews)
(Feby Novalius)