NEW YORK - Harga minyak turun lebih dari 2% hasil jatuhnya indeks saham Amerika Serikat, karena ekspor China tidak terduga oleh anjloknya. Hal ini memerlukan perbaikan akan terjadi perlambatan ekonomi dunia.
Analis mengatakan harga minyak terbebani oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah yang akan menyebabkan permintaan minyak mentah melemah.
"Tema terbesar (di pasar saat ini) adalah risiko," kata Wakil Presiden bidang Perdagangan John Doyle, dilansir dari Reuters, Selasa (15/1/2019).
Baca Juga: Saham Sektor Energi Loyo, Harga Minyak Dunia Ikut Turun
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun USD1,08 menjadi mantap pada USD50,51 per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret menghapus USD1,49 menjadi ditutup pada USD58,99 per barel di London ICE Futures Exchange.